Win32/Conficker.AA adalah worm yang menyebar lewat folder bersama dan perangkat
media bergerak. Worm ini masuk ke komputer dengan memanfaatkan kerentanan pada
Server Service. Setelah Conficker.AA berhasil, komputer pengirim akan melakukan
kontrol secara remote terhadap komputer korban yang telah terinfeksi lalu
men-download.
2. Win32/Conficker.AE Persentase Deteksi Tahun 2010: 6,76%
Win32/Conficker.AE adalah worm yang juga merupakan salah satu varian dari
Conficker.AA, dengan modus operandi penyebarannya menyerupai cara penyebaran
Conficker.AA
3. Win32/Agent Persentase Deteksi Tahun 2010: 3,48%
Menurut deskripsi ESET NOD32 hasil deteksi malware ini sebagai malware generic,
yang dikenal dikalangan keluarga besar malware dengan kemampuannya mencuri data
milik user dari PC yang terinfeksi. Untuk melakukan hal tersebut malware
biasaya akan menperbanyak dirinya kemudian menempatkan diri di dalam folder
temporary dan menambahkan keys pada registry yang serupa dengan file malware
tersebut atau mirip dengan file-file hasil meng-copy diri secara random itu
tadi lalu menempatkan diri di folder-folder sistem operasi yang lain sehingga
malware bisa bekerja di setiap kali sistem tersebut melakukan ѕtаrt up.
Malware tersebut mampu bermutasi menjadi serangkaian threat lain, penyebarannya
melalui serangkaian perantara sehingga hampir tidak mungkin menghapusnya hanya
dengan menggunakan satu cara saja. Untuk mencegahnya, gunakan perangkat
keamanan yang baik dengan kelengkapan anti-malware, jangan lupa untuk selalu
mem-patch, disable Autorun, dan yang tidak kalah penting adalah, pikir baik-baik
sebelum anda meng-klik sesuatu.
4. Win32/Conficker.Gen Persentase Deteksi Tahun 2010: 3,26%
Win32/Conficker.Gen adalah salah satu varian dari Conficker yang memiliki
kesamaan modus operandi dalam menginfeksi komputer korban. Demikian pula
kerentanan yang dimanfaatkan juga sama yaitu kerentanan pada Server Service.
5. Win32/Conficker.X Persentase Deteksi Tahun 2010: 2,97%
Threat yang satu ini adalah worm yang menyerang komputer jaringan dan menyebar
dengan memanfaatkan kerentanan pada sistem operasi Windows keluaran Microsoft.
Kerentanan tersebut secara spesifik pada RPC subsystem dan dapat dimasuki
secara remote oleh penyerang. Penyerang tersebut dapat melancarkan serangannya
dengan tanpa menggunakan identitas yang valid. Threat ini mampu melakukan kontak
dengan web server untuk men-download program-program jahat yang lainnya dengan
menggunakan nama domain yang belum resmi.
6. Win32/VB Persentase Deteksi Tahun 2010: 2,74%
Worm Win32.VB dibuat dengan bahasa pemprograman Visual Basic dan mampu menyebar
dengan cepat, tetapi masalah yang ditimbulkan tidak besar. Threat ini biasanya
bekerja untuk menyebarkan spam. Karena risiko yang ditimbulkan tidak besar
itulah, sebagian besar kasus Win32/VB bisa ditangani sendiri oleh user dengan
menggunakan perangkat keamanan antivirus atau menghentikan pergerakannya di
corporate gateways. Malware buatan dalam negeri banyak termasuk dalam jenis
ini.
7. INF/Conficker Persentase Deteksi Tahun 2010: 2,14%
INF/Conficker adalah file autorun.inf yang menyebarkan worm Conficker. Hasil
deteksi juga digunakan untuk mengurai serangkaian malware yang menggunakan file
autorun.inf sebagai cara untuk masuk dan menginfeksi personal computer. File tersebut
berisikan informasi program yang dikembangkan untuk mampu melakukan rυn secara
saat perangkat bergerak (misal USB flash disk) dan perangkat lain yang sejenis
diakses oleh user yang menggunakan PC berbasis Windows.
8. Win32/Alman.NAB Persentase Deteksi Tahun 2010: 2,08%
Virus yang menginfeksi
file-file .EXE, dan menyebar melalui media yang dipakai secara bersama dalam
sebuah jaringan komputer. Saat virus aktif, virus akan men-download program-program jahat lainnya. Virus ini juga bersifat
rootkit. Virus
akan menyembunyikan baik proses maupun file-file yang berhubungan dengan virus tersebut.
Win32/Alman.NAB juga memiliki nama lain yaitu : Downloader.Agent.LZM,
Trojan.DL.Agent.UJE, Virus:W32/Alman.B,
W32/Almanahe, W32/QQPass.ADW.worm, W32/Rectix.A
9. Win32/Stuxnet.A Persentase Deteksi Tahun 2010: 2,02%
Win32/Stuxnet.A adalah worm yang menyebar luas lewat perangkat media bergerak.
Modus operandi penyebaran worm ini juga dengan memanfaatkan kerentanan pada
sistem operasi dari komputer yang dijadikan target serangan. Kerentanan yang
dimanfaatkan adalah pada CVE-2010-2568. Stuxnet adalah salah satu jenis malware
dengan target tertentu (targeted malware) yang cukup populer di tahun 2010
karena mentargetkan pada sistem otomatisasi SCADA yang banyak digunakan di
industri.
10. INF/Autorun.gen Persentase Deteksi Tahun 2010: 1,91%
Deteksi terhadap INF/Autorun.Gen digunakan untuk menguraikan serangkaian
malware yang menggunakan file autorun sebagai cara untuk mengonfirmasi
komputer-PC target yang berhasil diserang. File tersebut berisikan informasi
program yang dikembangkan untuk mampu melakukan rυn secara saat perangkat
bergerak (misal USB flash disk dan perangkat lain yang sejenis diakses oleh
user yang menggunakan PC berbasis Windows)
Posting Komentar
0Komentar
3/related/default
Kami sangat menghargai pendapat dan pengalaman Anda. Silakan berbagi wawasan, komentar, atau pertanyaan di bawah ini.
1. Harap hindari meninggalkan tautan aktif.
2. Tidak ada spam atau tautan palsu, karena kami menghargai interaksi yang jujur.
3. Hindari menyalin dan menempel tanpa izin dari admin; kami menghormati hak kekayaan intelektual.
4. Jika Anda menikmati postingan ini, tolong bagikan kepada teman-teman Anda. Bersama-sama, kita bisa mengubah dunia!
PLEASE WAKE UP. ONE VOICE CAN MAKE A DIFFERENCE AND A MILLION CAN CHANGE THE WORLD.