Kehidupan para lajang selalu diremehkan. Padahal ketika lajang, kita
bisa menari gila-gilaan, menggoda teman kampus yang imut dan kalau
diajak pergi keluar negeri — selama uang tidak masalah — kenapa tidak?
Ternyata
kehidupan melajang bukan hanya lebih menyenangkan, tapi juga
meningkatkan kesehatan. Jadi jangan sedih kalau kamu masih melajang.
Senyumlah, karena ini manfaat melajang!
Berikut manfaat jomblo/single :
- Keuangan lebih kuat
Menikah memang dapat mengurangi
biaya sehari-hari, tetapi acara perkawinan itu sendiri memakan banyak
biaya. Biaya pernikahan di Inggris rata-rata sebesar 18.500 pounds (Rp
262 juta). Tidak hanya biaya pernikahan yang tinggi, biaya perceraian
juga tinggi. Di Inggris besarnya 13.000 pounds (Rp 184 juta).
Apakah
ada pengaruhnya terhadap kesehatan? Tentu saja. Orang makmur hidup
lebih sehat sepanjang hidupnya, dan mereka hidup lebih lama daripada
mereka yang berasal dari kelas ekonomi rendah.
- Tubuh lebih sehat
Tampaknya
jika kita menikah, kita tidak hanya mendapatkan pasangan tapi juga
berat badan ekstra. Sebuah jajak pendapat menunjukkan, hanya 27 persen
orang dewasa yang mampu melakukan aktivitas fisik sebanyak 150 menit
setiap pekan seperti yang dianjurkan. Dari 27 persen itu, sebagian besar
telah menikah. Menurut peneliti AS, 46 persen dari 5.000 orang yang
berpartisipasi dalam penelitian tersebut naik 9 kg setelah menikah.
Namun berat badan pria tidak terlalu terpengaruh. Berbeda dengan wanita, berat badan pria justru meningkat ketika bercerai.
- Lebih banyak teman
Meninggalkan
temanmu untuk sebuah makan malam romantis adalah tanda yang paling
jelas dari hubungan yang serius. Walaupun begitu, pertemanan adalah hal
yang paling berharga. Sebuah penelitian di Australia yang dilakukan
selama 10 tahun menemukan, orang tua yang punya banyak teman hidup lebih
lama daripada mereka yang temannya sedikit. Para peneliti Harvard juga
menemukan, ikatan sosial yang kuat mampu meningkatkan kesehatan otak
seiring berjalannya usia.
Ada lagi penelitian yang membuktikan,
mereka yang punya hubungan sosial yang tinggi 50 persen hidup lama. Jadi
teman bukan hanya untuk sekedar berbagi rahasia dan berkaraoke bersama.
- Jarang bertengkar
Berteriak
memaki pasanganmu hingga serak sangat tidak menyenangkan. Banyak risiko
kesehatan yang diakibatkan oleh berkelahi dengan orang yang dicintai.
Penelitian terbaru menunjukkan, stres pernikahan bisa berdampak buruk
bagi jantung. Stres pernikahan juga mempunyai dampak yang lebih buruk
bagi wanita dibandingkan pria. Wanita yang memendam emosinya saat
bertengkar empat kali mati lebih cepat daripada mereka yang blak-blakan.
- Porsi makan lebih kecil
Dongeng
selalu bercerita tentang perempuan yang bertemu dengan pria, jatuh
cinta, menikah dan hidup bahagia selamanya. Apa yang tidak diceritakan
dalam dongeng adalah ketika kita menikah, kita akan makan sebanyak porsi
pria dan makanan-makanan berkalori lainnya.
- Lebih cepat sembuh
Ternyata
menjadi lajang dan jarang bertengkar berpengaruh bagus terhadap
kekebalan tubuh. Penelitian yang dilakukan di AS menemukan, luka pada
pasangan yang memiliki banyak tekanan pernikahan sembuh lebih lama
daripada mereka yang sedikit bertengkar.
Posting Komentar
0Komentar
3/related/default
Kami sangat menghargai pendapat dan pengalaman Anda. Silakan berbagi wawasan, komentar, atau pertanyaan di bawah ini.
1. Harap hindari meninggalkan tautan aktif.
2. Tidak ada spam atau tautan palsu, karena kami menghargai interaksi yang jujur.
3. Hindari menyalin dan menempel tanpa izin dari admin; kami menghormati hak kekayaan intelektual.
4. Jika Anda menikmati postingan ini, tolong bagikan kepada teman-teman Anda. Bersama-sama, kita bisa mengubah dunia!
PLEASE WAKE UP. ONE VOICE CAN MAKE A DIFFERENCE AND A MILLION CAN CHANGE THE WORLD.